REBAH DI TEPI SAMUDERA

Menatap sayup nun menjauh memandang ..
Kejernihan air laut melanggar jari jemari kaki dirasai
Mencetus seribu rasa ....


Ranting dicapai menggores pasir,
Terukir sebuah nama,
Nama yang pernah dipanggil sayang..


Meraung di tepi samudera,
Menangis di tepi samudera ,
Melutut di tepi samudera ,
Memohon dimana silapnya !


Kemana kau pergi ?
Kemana kau hilang ?
Pergilah jangan kembali,hilanglah jangan diganti..



"aku bencikankau selamaya ,sumpahku kepada-Nya"



13 comments:

  1. Belakang dan Gelap..
    Akan sentiasa menyentap...
    Tinggalkan belakang usah diratap..
    lepaskan gelap usah ditatap..

    Depan dan Terang..
    Menyinar dengan tenang..
    Pandanglah ke depan..
    Nantilah yang terang..

    ReplyDelete
  2. Tak akan ku kenang ,
    kalau tidak sayang ,
    Akan ku buang ,
    kalau tidak ku terngiang-ngiang ..

    Pergi lah sayang pergi lah cinta ,
    Pergi lah melayang ke negara Cina,
    Jangan diganggu si hati yang lara ,
    Akan ku tutup segala duka ...

    ReplyDelete
  3. Sayang akan hilang..
    Memori memacak tiang..
    Cungkillah kenangan siang..
    Campak! Tendang ! ke dalam lubang..

    Lepaskan ia pergi..
    Lepaskan segala-galanya..
    Singkapi hati yang misteri..
    Akan terlerai duka laranya,,,

    ReplyDelete
  4. Bicara dengan kata-kata,
    Realitinya bukan dari hati ,
    Siapa duga, Siapa kata ,
    Menyayangi takkan pernah berhenti ,

    Lepaskan ia pergi ,
    Lepaskan segalanya ,
    Adakah pasti ?
    Tepuk dada tanya hati ....

    ReplyDelete
  5. Bicara dengan kata-kata,
    Realitinya bukan dari hati ,
    Siapa duga, Siapa kata ,
    Menyayangi takkan pernah berhenti ,

    Lepaskan ia pergi ,
    Lepaskan segalanya ,
    Adakah pasti ?
    Tepuk dada tanya hati ....

    ReplyDelete
  6. Destinasi tak bererti berhenti..
    Berhenti tak bererti mati..
    mati amatlah pasti..
    Tapi bukan mati menanti..

    Hati..
    Usah kau dustai puteri ini..
    Gagahi sanubarinya, jangan kau berhenti..
    Kukuhkan kasihnya, pada yang mengerti..
    Lindunginya dari kelibat pembunuh janji..
    Wahai hati si puteri misteri...

    ReplyDelete
  7. Sudahlah kata,
    Sudahlah janji,
    Masih tertekan dengan kata-kata,
    Janganlah diungkap janji lagi..

    Dusta ..
    Dustalah dia bersama dia,
    Jangan dinilai janji yang dusta,
    Akan ku semat di hati yang lara ,
    Akan ku dendam selamanya ...

    ReplyDelete
  8. Semat sedekad dalam jiwa..
    Halangi kata janji bertapak lagi..
    Puteri pancung bibir pendusta..
    Biar habis! Biar habis! terbunuh janji..

    Dia,.
    Jahanamkan dia...
    ke pulau janji dusta..
    usah bersedih hati yang lara..
    pasakkan gunung menanam dendam..
    selamanya..

    ReplyDelete
  9. Masa pantas berlalu ,
    Biar waktu yang menuju,
    Hanya masa yang kutunggu ,
    Untuk terus hidup tanpa menunggu ..

    Dia ,
    Pergi dia tanpa berita,
    Pergilah kau jauh disana ,
    Jangan diganggu aku kemana ,
    Kerana dia aku merana ...

    ReplyDelete
  10. Masa..
    pantaskan masa mu..
    usah sakiti hati puteri..
    sembuh sakti itu perlu..
    agar puteri kental berseri..

    Kuharap..
    puteri temui kasih sejati..
    sejati bersih semerbak murni..

    Kuharap..
    puteri temui sekilat pasti..
    agar tenggelam si lanun mati...
    dalam kalbu...kalbu mentari..

    ReplyDelete
  11. Cahaya bulan menerangi Bumi,
    Cahaya kasih menerangi hati ,
    Berharap dia memerangi hati ,
    jangan sampai terjatuh hati ,

    Biarkan ia berlalu pergi ,
    Akan ku cari seorang pengganti ,
    Pengganti bukan bersendiri,
    Tetapi yang boleh menemani ,

    Harapan hati jangan dinanti,
    Akan ku pendam sentiasa hati ,
    Pergilah jauh berhati-hati,
    Harap-harap berjumpa lagi ..

    ReplyDelete
  12. hitam putih pantang berganding..
    apatah lagi duduk sebaring..
    terjatuh kerusi bengkak menari..
    terjatuh hati seri menanti..

    gagak singgah menjenguk puteri..
    maaf dipinta andai terguris..
    sayap terbentang mengangkat kaki..
    pasti ceria hindar menangis..

    ReplyDelete
  13. Hitam putih pantang diganding,
    Diri disini sedia bertandang,
    Maaf kalau salah menunding ,
    Hanya berpuisi cara bercadang ,

    Susun kata membuka bicara ,
    Orang disana pandai berbicara,
    terima kasih sudi berkata,
    Orang disini tidak mampu berbicara ...

    ReplyDelete